Sabtu, 30 April 2011

Be a Teacher


Dahulu ketika kita masih kecil banyak di antara kita yang apabila di beri pertanyaan tentang cita- cita menjawabnya dengan jawaban “ aku ingin menjadi seorang guru” namun itu ketika dulu. Dan pergantian waktupun terus berputar hingga akhirnya cita – cita kita yang dulunya ingin menjadi seorang gurupun berubah, entah menjadi apa lagi.Perubahan cita – cita yang kita alami mungkin di sebabkan manyak faktor, bisa jadi karena pengaruh teman, orang tua kebutuhan atau bisa jadi karena adanya perubahan presepsi pada diri kita, misalnya saja, kita mnganggap bahwa saat ini profesi guru adalah profesi yang murahan atau profesi yang tidak bisa membuat kita bangga dengan profesi itu.Namun ada sebagian orang yang dulu ketika masih kecil bercita untuk menjadi seseorang dengan profesi selain guru tetapi ketika telah dewasa ia berkeinginan untuk menjadi seorang guru.Alasan mereka pun beragam, ada yang karena panggilan jiwa, karena gaji guru tertama yang PNS cukup menggiurkan,karena tak lulus pada jurusan lain saat penyeleksian mahasiswa atau ada yang beranggapan menjadi guru adalah hal mudah dan santai namun tetap dapat menghasilkan uang.Saai ini jika anda seorang guru atau calon guru, anda dapat menjawab cukuplah dalam hati apa yang membuat anda menjadi seorang guru?
 Untuk menjadi seorang guru memang bukanlah hal yang mudah semudah kita membalikkan telapak tangan, ada banyak hal yang harus kita perhatikan di dalamnya. Seperti tujuan yang ingin kita capai, cara kita mengajar, medianya,pemahaman kita dengan anak didik dan hal lainnya. Apa hasilnya jika seseorang menjadi seorang guru dengan sebab bukan karena panggilan jiwa? Tentu hal ini sudah bisa kita bayangkan jawabannya, yang simple akan mengakibatkan kesemerawutan. Karena asal mengajar.banyak di lingkungan kita para guru yang asal mengajar, ia hanya melakukan itu sebagai sebuah kewajibannya karena ia terikat pada subuah lembaga atau sekolah , sehingga yang dilakukannya hanyalah sebatas mentransfer ilmu yang ia miliki tanpa ada unsur mendidik.unsur mendidik disini merupakan untus penting karena kita tidak hanya membuat anak didik baik secara kognitif melainkan juga afektif dan psikomotorik.menjadi seorang guru tidak hanya bermodalkan cara kita dalam memindahkan ilmu. Dalam GBHN di sebutkan bahwa pendidikan nasional harus berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasia serta undang – undang dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa muwujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha Esa , berkualitas dan mandiri serta mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan tanggung jawab atas pembangunan bangsa.Sementara tujuan pendidikan itu memuat gambaran tentang nilai- nilai yang baik, luhur, pantas , benar , dan indah untuk kehidupan . karena tugas guru yang cukup berap maka itu artinya pendidikan membutuhkan guru yang idealnya menjadikan guru sebagai profesi panggilan jiwa atau menjadikan mengajar sebagai sebuah kebahagiaan baginya dengan seperti itu maka hasil yang akan di harapkan dalam menjadikan anak didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya bukan hanya mimpi di siang bolong.Guru yang baik bukan guru yang asal mengajar, asal menjalankan tugas dan kewajiban.Guru yang berkualitas akan menghasilkan anak didik yang kualitas pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar